Sekkot Ambon, Agus Ririmasse, diapit Ketua TP PKK, Lisa Wattimena dan Ketua DWP setempat, Hane Ririmasse, saat membuka Lomba Cipta Tari Kreasi Baru Tradisional di Baileo Oikumene, Ambon, Kamis (31/08/2023)

14 Sanggar/Komunitas Budaya Ikut Lomba Cipta Tari Kreasi Baru Tradisional di Ambon

686

Ambon, Zona Maluku - Sebanyak 14 kelompok, berasal dari sanggar dan komunitas budaya di Kota Ambon mengikuti Lomba Cipta Tari Kreasi Baru Tradisional, yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata setempat di Baileo Oikumene, Ambon, Kamis (31/08/2023)

Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian acara menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon ke 448 itu dibuka oleh Sekertaris Kota (Sekkot ) Ambon, Agus Ririmasse, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK setempat, Lisa Wattimena.

Hadir pula dalam acara pembukaan itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Hane Ririmasse dan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kota Ambon.

Agus Ririmasse dalam sambutannya mengatakan, pencanangan HUT Kota Ambon ke 448 tahun 2023 yang mengambil tema "Ambon Par Samua" telah dimulai dengan serangkaian kegiatan yang bernuansa kedaerahan.

"Setelah melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan agenda panitia HUT Kota, maka hari ini, Kamis 31 Agustus 2023 akan digelar lomba tarian tradisional yang diikuti oleh komunitas budaya serta sanggar yang berdomisili di Kelurahan/Desa dan Negeri di Kota Ambon. Hal ini sebagai bukti apresiasi warga atas ide dan gagasan Pemerintah Kota Ambon dengan panitia HUT ke 448," kata Agus Ririmasse.

Tarian tradisional atau tarian rakyat merupakan tarian yang tumbuh di kalangan masyarakat menurut letak geografis, seperti di daerah pegunungan dan pesisir pantai. 

Letak geografis itu yang membedakan bentuk dan dinamika tarian yang dilestarikan secara turun temurun.

Ririmasse menjelaskan, lomba tersebut digelar untuk mengangkat talenta seni tari tradisional demi mengembangkan, melestarikan serta memajukan seni tari di Kota Ambon yang selama ini belum mendapatkan ruang apresiasi dari masyarakat.

"Satu tarian tradisional dari Kelurahan/Desa dan Negeri di Kota Ambon akhirnya dapat membawa mereka ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menggeluti seni tari," ujarnya.

Dia berharap, selama berlangsungnya lomba, semua pihak dapat memberikan gagasan kreatif untuk menyempurnakan dan mengembangkan konsep tari tradisional. Dengan demikian, tarian tradisional dapat dikemas dengan baik untuk dipromosikan dan dijual.

"Sehingga hal ini dapat menggairahkan perekonomian masyarakat serta mengangkat dan mengembangkan talenta lokal Kota Ambon ke ajang yang lebih tinggi," ucapnya optimis.

Serangkaian kegiatan bernuansa kedaerahan yang digelar menyambut HUT Kota Ambon ke 448 dilakukan untuk memajukan kebudayaan daerah.

Selain itu, untuk mengembangkan potensi wisata budaya yang semuanya akan bermuara pada peningkatan dan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke daerah itu, di samping meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. (REM)