Hendrik Lewerissa saat menyampaikan pidato perdana pada rapat paripurna yang berlangsung di gedung DPRD Provinsi Maluku, Rabu petang (5/3/2025)

Inilah Sapta Cita Lawamena, Visi Misi Gubernur - Wagub Maluku Periode 2025-2030

2,733

Ambon, Zona Maluku - Untuk pertama kalinya Sapta Cita Lawamena, visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Maluku periode 2025-2030, Hendrik Lewerissa - Abdullah Vanath disebutkan secara rinci kepada publik pada rapat paripurna, yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat di Ambon, Rabu petang (5/3/2025).

Sapta Cita Lawamena disampaikan oleh Hendrik Lewerissa dalam pidato perdananya, saat rapat paripurna di hadapan ratusan undangan yang hadir, terdiri dari para pejabat, tokoh dan elemen masyarakat Maluku di gedung DPRD Provinsi Maluku.

"Sapta Cita Lawamena adalah sebuah pilihan diksi yang menggambarkan spirit dan strategi pembangunan yang menjadi landasan kita semua dalam mewujudkan Maluku yang maju, sejahtera dan berkeadilan," kata Hendrik Lewerissa.

Tujuh pilar strategis Lawamena adalah satu, meningkatkan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Harus dipastikan bahwa Aparatur sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menjadi ujung tombak bagi pelayanan masyarakat dan pembangunan. 

"Dan karena itu harus memiliki karakter yang baik dan memiliki dedikasi yang tinggi untuk mengkontribusikan secara produktif bagi kemajuan daerah," tegas Hendrik Lewerissa.

Dua, pengentasan kemiskinan dan pengurangan tingkat pengangguran. Upaya ini di lakukan dengan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mendorong investasi yang berpihak pada kepentingan rakyat Maluku. 

"Kita memang butuh investasi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak putra-putri kita yang mencari pekerjaan. Tetapi investasi yang kami butuhkan di Maluku adalah investasi yang taat aturan, etis dan responsif. Investasi tidak hanya bertujuan untuk mengeruk kekayaan dan sumber daya alam Maluku dan meninggalkan hanya remah-remahnya saja bagi Maluku. Tapi yang kita harapkan adalah investasi yang memberdayakan baik rakyat maupun kemajuan daerah," terangnya.

Tiga, memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas pendidikan, kesehatan dan prestasi olahraga harus ditingkatkan. Sekaligus menjamin kesetaraan gender dan penguatan perempuan, pemuda serta penyandang disabilitas dalam pembangunan daerah. 

Masalah pendidikan yang dialami sampai saat ini yakni defisit tenaga pengajar dan penyebarannya yang tidak merata di pulau-pulau. Hal itu harus dapat diselesaikan. Demikian pula dengan kondisi infrastruktur pendidikan yang harus mendapat perhatian utama dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Maluku. 

Empat, meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur. Provinsi Maluku adalah daerah kepulauan yang membutuhkan konektivitas antarpulau dan wilayah. Hal itu harus menjadi prioritas, agar aksesibilitas masyarakat terhadap layanan dasar dapat terjamin. Selain itu memperlancar arus barang dan manusia, yang pada akhirnya bertujuan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah. 

Lima, pengelolaan lingkungan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan.  

Enam, pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Sektor UMKM harus diperkuat, selain itu, membuka aksesibilitas pasar serta mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah, agar pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh seluruh masyarakat di Maluku, baik di perkotaan maupun pelosok desa.

Tujuh, pemerataan dan revitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan dapat diupayakan melalui keteladanan semangat hidup orang basudara (bersaudara), memperkuat peran adat dan kearifan lokal dalam menjaga harmoni sosial serta kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.

Hendrik Lewerissa berharap, semoga Sapta Cita Lawamena dapat dijalankan secara bersama-sama untuk menjawab pertanyaan semua pihak tentang kemiskinan yang dialami Maluku di tengah alamnya yang kaya.

"Saya percaya dengan semangat kerja keras dan komitmen yang kuat dari kita semua, dapat membawa Maluku keluar dari kemiskinan menuju masa depan yang lebih sejahtera," tandasnya. (REM)